Meditasi Praktik Universal
Dalam agama Buddha meditasi sudah dikenal sejak jaman ketika Sang Buddha masih hidup. Bahkan banyak umat- umat lain juga suka dengan meditasi walaupun caranya berbeda.
Sahabat Dharma yang berbahagia. Banyak orang mengira meditasi hanyalah teknik agama- agama di Asia. Sejumlah penganut Yahudi dan Kristen bahkan berargumen bahwa meditasi tidak punya tempat yang sah dalam agama mereka, dengan mengatakan bahwa “pikiran yang kosong adalah tempat setan” atau “berpangku tangan adalah musuh jiwa”. Namun, semua orang yang telah meditasi tahu perbedaan yang besar antara berpangku tangan untuk bermalas- malasan dengan kedamaian yang dalam yang diperoleh dari praktik meditasi.
Dengan melaksanakan meditasi bukan hanya kedamaian yang diperoleh namun pencapaian yang lebih tinggi juga akan diperoleh dengan syarat kita juga memiliki landasan Sila yang baik. Dengan demikian maka nafsu keinginan dapat dikikis secara perlahan. Meditasi dapat dilakukan dalam waktu yang sesuai asal diri kita siap baik dari jasmani maupun batin kita. Sebaiknya kita tidak memandang salah sebuah hal sebelum membuktikannya. Faktanya meditasi mulai berkembang dimana- mana bukan hanya untuk kepentingan spiritual semata namun juga untuk kepentingan kesehatan tidak memandang agama, bahkan sekarang anak kecil sudah diberikan pelajaran tentang meditasi beserta praktiknya.
Referensi:
Chandra, Johny. 2007. Pejuang Batin. Surakarta: Vihara Dhamma Sundara
EmoticonEmoticon